.png "Nurdin")
Perjalanan kali ini seru banget! Aku sama tim berangkat dari Bandung pas subuh, langsung gas setelah sahur. Jalanan masih sepi, jadi perjalanan terasa lancar. Nggak ada acara mampir-mampir, kami fokus buat sampai di Ciwandan, Cilegon, tempat pabrik semen yang jadi tujuan kalibrasi kali ini.
Sampai Pabrik, Langsung Action
Begitu sampai di pabrik, kami nggak pakai acara leha-leha. Langsung masuk ke ruang lab, tempat alat-alat yang mau dikalibrasi udah siap nunggu. Suasananya jauh lebih tenang dibanding area produksi, jadi kerja pun lebih fokus.
Kalibrasi Blaine jadi kerjaan pertama. Alat ini buat ngukur kehalusan semen, yang penting banget buat jaga kualitas produk. Prosesnya lumayan detail — mulai dari ngecek volume sel Blaine, nimbang sampel semen, sampai ngukur waktu alir udara yang lewat di sela-sela partikel semen. Semua harus dilakukan dengan teliti, soalnya kalau ada yang meleset sedikit aja, hasilnya bisa nggak akurat.
Habis beres Blaine, lanjut ke kalibrasi timbangan elektronik. Walaupun kelihatannya simpel, tapi ini butuh perhatian ekstra. Aku pakai anak timbangan standar buat ngecek akurasi, dan pastikan lingkungannya stabil, biar hasilnya nggak goyang. Untungnya, ruang lab cukup mendukung, jadi proses kalibrasi berjalan lancar.
Sahur Nyaman, Buka Puasa Mantap!
Yang bikin perjalanan ini makin berkesan tuh momen sahur dan buka puasanya. Kami sahur di Green Hotel, tempat kami nginap selama di Ciwandan. Hotelnya nyaman banget, pas buat istirahat setelah seharian kerja.
Buka puasanya juga nggak kalah seru. Kami mampir ke PCI (Pondok Cilegon Indah) buat makan bebek goreng. Bebeknya juara sih — dagingnya kering di luar tapi nggak keras, pas digigit tetap lembut. Sambalnya juga mantap, bikin makan jadi makin lahap.
Pengalaman yang Berkesan
Kalibrasi kali ini bisa dibilang lancar jaya. Mulai dari perjalanan subuh yang mulus, kerjaan di lab yang butuh ketelitian, sampai momen sahur dan buka puasa yang nggak kalah seru. Meskipun capek, pengalaman ini nggak bakal terlupakan. Di balik alat-alat dan angka-angka, ada cerita perjalanan yang bikin kerjaan ini terasa lebih hidup.
Kalau ada kesempatan, aku pasti nggak nolak buat balik lagi ke sini. Siapa tahu bisa nemu kuliner enak lainnya, kan? Hehehe.