Bicara tegangan efektif maka sama hal-nya dengan Anda sedang berbicara mengenai tegangan Vrms.
Sebaliknya, bicara apa itu Vrms sama hal-nya dengan membahas salah satu besaran kelistrikan, yakni tegangan listrik, lebih spesifik lagi yaitu tegangan efektif.
Keduanya, baik itu tegangan efektif maupun Vrms adalah sama. Karena Vrms adalah nama lain dari tegangan efektif.
Dan kini kita akan membahas menganai tegangan Vrms itu.
Bagi yang berkecimpung di dunia kelistrikan sudah barang tentu Anda akan menemukan keduanya disana.
Terlebih ketika melakukan pengukuran menggunakan alat ukur osiloskop, tentunya Anda akan dihadapkan dengan tegangan Vrms.
Untuk itu, ketahui seperti apa tegangan Vrms, mulai dari rumus tegangan efektif (Vrms) hingga bagaimana cara menghitung tegangan Vrms?
Pengertian Vrms Adalah Tegangan Efektif
Tegangan efetif atau Vrms (Tegangan Root Mean Square) diperlukan ketika akan mengukur nilai rata-rata dari sebuah tegangan AC yang tidak stabil.
Di saat tegangan AC tersebut tidak stabil, maka rumus Vrms dibutuhkan untuk mengetahui berapa besar nilai tegangan rata-rata dari tegangan AC yang talah diukur
Dalam periode tertentu, ketika mengukur tegangan AC maka yang terjadi adalah hasil pengukurannya tidak stabil dan mengalami fluktuatif.
Dibutuhkan rumus tegangan efektif Vrms dengan cara menghitung nilai Vrms yang ada.
Cara Menghitung tegangan efektif Vrms
Perhitungan untuk menetukan besar tegangan Vrms secara rumus matematika yakni Vrms = (Vp x 0.707).
Vp merupakan nilai tegangan puncak yang terukur oleh osiloskop. Dengan menggunakan alat ukur listrik berupa osiloskop maka nilai tegangan puncak atau tegangan maksimum dapat terukur.
Selanjutnya, dari nilai tegangan puncak yang didapatan dari hasil pengukuran menggunakan osiloskop tersebut di kalikan dengan 0.707 yang nantinya akan menghasilkan tegangan Vrms.
Mengetahui Vrms Menggunakan Alat ukur Voltmeter dan Osiloskop
Ketika suatu objek akan diukur tegangannya menggunakan alat ukur tegangan. Maka ada sedikit perbedaan dari output nilai tegangan yang terukur.
Dengan objek yang sama, voltmeter akan mengukur besaran tegangan. Dan besaran tegangan listrik yang terukur tersebut merupakan tegangan efektif atau Vrms.
Berbeda dengan alat ukur osiloskop, di mana yang terukur adalah nilai tegangan Vp atau tegangan puncaknya, atau tegangan maksimum.
Untuk mengetahui besaran tegangan efektif yang dihasikan oleh osiloskop maka diperlukan rumus perhitungan mencari nilai tegangan Vrms.
Perhitungan Efektif dengan Rumus Vrms
Perhatikan gambar di bawah ini mengenai simulasi tegangan efektif atau Vrms:
Gambar diatas menunjukan power supply yang diuur nilai tegangannya menggunakan dua alat ukur listrik yakni multimeter dan osiloskop.
Hasil pengukuran yang ditampilkan oleh multimeter sebesar 7.07 volt. Nilai teresebut adalah nilai tegangan efektif Vrms.
Sementara, osiloskop hanya mengukur nilai tegangan puncak atau nilai tegangan maksimumnya. Perhatikan gambar gelombang hasil dari pengukuran menggunakan simulasi osiloskop.
Besar tegangan puncak yang terukur oleh osilokop sebesar Vm atau Vp = 10 volt. Maka dari tegangan puncak tersebut kita dapat mengetahui berapa besar tegang efektif Vrms-nya.
Masukan nilai tegangan Vm = 10 volt kepada rumus menghitung tegangan Vrms:
Vrms = 0.707 x Vm
Masukan nilai Vm sebesar 10 volt kepada rumus diatas, maka hasil nilai tegangan efektif yang sebenarnya adalah
Vrms = 0.707 x 10 Volt = 7.07 Volt
Setelah membandingkan hasil pengukuran besaran tegangan listrik Vrms menggunakan voltmeter dan osiloskop maka hasil yang didapatkannya sama yakni 7.07 volt.
Dengan catatan tegangan yang terukur oleh osiloskop adalah tegangan puncak atau Vp yang selanjutnya perlu dikalikan lagi 0.707 agar nilai Vrms dapat diketahui.
Demikian mengenai Vrms adalah tegangan efektif yang dapat diketahui nilainya dengan cara menghitung menggunakan rumus matematika.