Simbol transistor biasanya akan selalu ada jika kita membaca gambar rangkaian elektronika. Karena memang komponen ini sering digunakan demi penunjang suatu sistem rangkaian elektronika.
Ada beberapa fungsi dan kegunakan jika suatu simbol transistor digunakan pada sistem rangkaian elektronika. Beberapa fungsi transistor diantaranya yaitu sebagai saklar, fungsi transistor lainnya pada rangkaian circuit yakni sebagai penguat seperti amplifier. Sementara pada rangkaian digital, transistor sering difungsikan sebagai saklar.
Untuk itu, kita sebagai seorang Engineer ataupun Teknisi mesti mampu membaca gambar rangkaian elektronika. Mengenal dan bisa membedakan simbol transistor pada suatu gambar rangkaian.
Saat ini sudah banyak manufactur yang memproduksi komponen transistor dengan berbagai merk. Namun fungsi dan kegunaan dari komponen transistor masih tetap sama.
Lantas seperti apa bentuk simbol transistor tersebut? Simak penjelasan berikut ini.
Simbol Transistor Bipolar Junction Transistor (BJT)
Transistor yang pertama yaitu transistor jenis bipolar junction transistor (BJT) yang terdiri dari transistor NPN dan transistor PNP. Tansistor jenis ini paling sering digunakan dan diimplementasikan pada suatu rangkaian. Perhatikan simbol transistor BJT berikut:
Simbol Transistor PNP (BJT)
Jenis transistor PNP ini akan berfungsi sebagai penguat arus ketika Pin basis bermuatan negatif terhadap pin kolektor dan emitor-nya. Komponen transistor jenis ini berbahan semikonduktor tipe N dan semikonduktor tipe P. Dimana, semikonduktor tipe N diapit oleh 2 semikonduktor tipe P. Berikut simbol transistor PNP.
Simbol Transistor NPN (BJT)
Transistor jenis NPN ini paling banyak digunakan dalam implementasinya. Transistor NPN ini memiliki 3 layer material semikonduktor. Fungsi transistor NPN ini biasa digunakan sebagai saklar maupun penguatan. Berikut bentuk simbol transistor NPN.
Simbol Transistor JFET Kanal N
Transistor efek medan atau Field Effect Transistor (FET) salah satunya merupakan transistor JFET Kanal N. Karakteristik ouput dati transistor JFET adalah saat gate diberikan tegangan 0 maka arus yang mengalir pada pin drain dan juga source (Ids) akan mengalir.
Sementara jika gate diberikan voltase minus maka transistorakan berfungsi untuk menyumbat arus (arus tidak mengalir).
Jika tegangan pada gate semakin negatif maka aliran arus yang mengalir pada keluarannya yakni pada drain Id akan semakin kecil pula, itu merupakan cara kerja transistor JFET Kanal N.
Simbol Transistor JFET Kanal P
Perbedaan simbol transistor JFET Kanal P dengan simbol transistor JFET Kanal N sangatlah mudah untuk dikenali. Pada simbol transistor JFET Kanal P, arah panahnya menuju keluar. Material pembentuk transistor jenis JFET Kanal P terbuat dari semikondutor tipe N. Perhatikan simbol transistor JFET Kanal P berikut.
Cara kerja transistor JFET Kanal P yaitu jika tegangan pada pin gate semakin positif maka aliran arus yang mengalir pada kaki drain-source akan semakin kecil yang disebabkan oleh saluran elektron yang semakin kecil pula.
Simbol Transistor MOSFET Kanal N
Transistor Metal Oxide Semiconductor FET atau biasa disingkat dengan transistor MOSFET, sering juga orang menyebutnya dengan Insulated-Gate FET (IGFET) dikarenakan gate yang terisolasi bahan oksida sehingga menyebabkan transistor jenis ini memiliki impedansi yang sangat tinggi. Perhatikan simbol transistor MOSFET Kanal N berikut.
Ada beberapa dari jenis transistor MOSFET Kanal N ini yang memiliki 2 gate. Fungsi dari transistor MOSFET Kanal N ini sering dimanfaatkan pada rangkaian penguat RF dengan penguatan yang tinggi dan noise yang rendah.
Simbol Transistor MOSFET Kanal P
Simbol transistor MOSFET Kanal P memiliki perbedaan yang nampak jelas dengan simbol transistor MOSFET Kanal N. Perhatikan bentuk simbol transistor MOSFET Kanal P berikut.
Demikianlah simbol transistor dari berbagai jenis transistor yang ada di pasaran. Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menambah wawasan teman-teman semua.