Selain berfungsi sebagai sakelar dan penguatan tegangan atau daya, ternyata transistor memiliki fungsi lain dalam dunia elektronika. Seperti yang kita ketahui bahwa komponen elektronika itu selain transistor ada juga komponen lainnya seperti resistor, kapasitor induktor dan masih banyak yang lainnya.
Tapi kali ini kita akan berdiskusi sederhana mengenai komponen transistor. Pengertian dan fungsi komponen transistor.
Lantas apa saja fungsi komponen transistor dan kegunaannya dalam penerapannya di bidang teknologi elektronika. Simak juga pengertian komponen transistor agar kita tidak gagal paham dan bisa menggunakan komponen transistor semaksimal mungkin.
Pengertian Transistor
Transistor adalah salah satu komponen elektronika aktif yang bisa kita temukan dalam rangkaian elektronik, dalam penerapannya biasa ditemukan pada peralatan seperti Power Supply, Komputer, Televisi dan masih banyak lagi.
Jadi sebetulnya tanpa disadari bahwa kita sering bersentuhan dengan komponen transistor ini, karena kebutuhan dan aktivitas yang mengharuskan kita untuk menggunakan peralatan elektronik dengan penggunaan fungsi komponen transistor di dalamnya.
Komponen transistor ada pada rangkaian sederhana ataupun rangkaian kompleks, biasanya fungsi transistor ini selalu melengkapi sebuah sistem perangkat elektronik. Sehingga peralatan elektronik dapat berjalan secara optimal.
Transistor yang ada dipasaran atau yang dijual di berbagai toko komponen elektronik terbuat dari bahan semikonduktor. Semikonduktor yang digunakan tersebut seperti Germanium, Silikon dan Gallium Arsenide.
Transistor Memiliki Struktur Dasar
Memahami sebuah komponen elektronika, sama halnya dengan kita memahami lebih dalam mengenai struktur dasar dari suatu komponen tetrsebut. Seperti struktur dasar trasnsistor yang satu ini.Tentunya struktur dasar komponen transistor berbeda dengan struktur dasar komponen lainnya.
Struktur dasar transistor memiliki 3 kaki terminal. Kaki terminal transistor tersebut diantaranya Emitor, Base (Basis) dan Kolektor atau Collector.
Perhatikan contoh dari simbol transistor NPN berikut ini. Dengan begitu kamu bisa mengetahui kaki terminal dari sebuah transistor.
Sumber gambar: Pixabay
"E" untuk Emitor, "B" untuk Base (Basis) dan "C" Kolektor atau Collector. Sampai disini teman-teman sudah memahami kaki terminal transistor dan struktur dasar dari komponen transistor.
Selain tipe transistor NPN tersebut, sebetulnya ada juga tipe transistor yang lain yaitu PNP. Simak simbol dan struktur dasar transistor PNP berikut.
Dari gambar konstruksi transistor NPN dan PNP tersebut teman-teman sudah dapat melihat perbedaan anatara transistor NPN dan PNP. Walaupun secara kaki terminal untuk kedua jenis tipe transistor tersebut memiliki kesamaan yakni memiliki Emitor, Base (Basis) dan Kolektor atau Collector.
Baik itu transistor PNP maupun transistor NPN keduanya memiliki 2 polaritas dalam membawa arus listrik. Sehingga kedua tipe transistor tersebut disebut juga sebagai transistor bipolar.
Untuk memudahkan dalam pembelajaran tipe transistor maka perhatikan tipe NPN dan PNP yang merupakan singatan dari negatif-positif-negatif. Sisi lain PNP adalah singkatan dari positif-negatif-positif.
Fungsi Transistor
Selain sebagai sakelar dan penguat tegangan, transistor memiliki fungsi juga sebagai penyearah dan dapat berperan sebagai stabilitas tegangan.
Ada juga fungsi transistor lainnya yakni sebagai mixer, osilator dan switch (sakelar sirkuit).
Demikian mengenai fungsi dari komponen transistor yang bisa Anda pahami dan diterapkan dalam implementasi kehidupan. Semoga bermanfaat. ***
Sumber: Berbagai sumber informasi