Simbol resistor sering ditemukan didalam gambar-gambar rangkaian listrik atau rangkaian elektronika sebagai pembentuk dari satu kesatuan suatu sistem rangkaian.
Menjadi persoalan adalah ketika kita belum mengetahui bagaimana bentuk dari simbol resistor tersebut.
Dalam artikel elektro ini, akan ditunjukan bagaimana bentuk dari simbol resistor dengan berbagai bentuk mulai dari jenis resistor fixed, resistor variabel, thermistor dan LDR.
Penasaran dengan simbol resistor dan seperti apa bentuknya? Simak penjelasan berikut ini.
Komponen Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang tergolong kedalam kelompok komponen pasif. Komponen resistor ini memiliki nilai hambatan atau nilai resistansi.
Fungsi resistor yakni sebagai penghambat atau pembatas arus listrik yang mengalir didalam suatu rangkaian listrik atau rangkaian elektronika.
1. Simbol Resistor Tetap
Untuk mengetahui besaran nilai resistansi yang dimiliki oleh komponen resistor tetap ini kita dapat mengetahuinya melalui kode warna resistor tersebut.
Kemudahan dalam membaca kode warna pada resistor membuat resistor berjenis ini banyak dijual di toko-toko elektronik.
Biasanya kode warna yang tertera pada resistor tetap ini memiliki 4 gelang kode warna hingga 5 gelang kode warna resistor.
Setiap kode warna memiliki nilainya tersendiri atau biasa disebut dengan tabel warna resistor.
Selain resistor dengan kode warna, resistor tetap ini juga ada yang berjenis resistor kode angka dimana untuk mengetahui besarnya nilai resistansi tahan dapat dilihat pada angka yang tertera dibadan komponen resistor tetap itu.
2. Simbol Resistor Variabel
Resistor variabel adalah resistor yang nilai resistansinya bisa dirubah-rubah sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
Beberapa jenis resistor variabel adalah sebagai berikut:
- Rheostat adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dirubah dengan cara menggeser slider dari ujung yang satu keujung yang lain.
- Trimpot adalah jenis resistor yang yang nilai resistansinya dapat dirubah juga dengan cara memutar poros dengan bantuan obeng kecil.
- Potensiometer adalah resistor variabel yang memiliki 3 pin kaki yang berfungsi sebagai input dan output. Untuk merubah nilai resistansinya dapat memutar knob.
3. Simbol Thermistor (Thermal Resistor)
Komponen resistor berjenis thermistor ini adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu (Temperature) disekitarnya.
Resistor ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan resistor variabel, hanya saja yang membedakan adalah perlakuan terhadap perubahan nilai resistansinya yang dipengaruhi oleh suhu sekitar.
Dua tipe Thermistor yakni Thermistor NTC atau Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC atau Positive Temperature Coefficient.
Yang membedakan untuk kedua jenis Thermistor tersebut adalah karakteristik yang dimilikinya:
NTC. Semakin tinggi suhu sekitar maka nilai resistansinya semakin kecil
PTC. Semakin tinggi suhu sekitar maka nilai resistansinya semakin besar
4. Simbol LDR (Light Dependent Resistor)
Light Dependent Resistor (LDR) adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki nilai resistansi, dimana nilai resistansinya itu dapat berubah oleh pengaruh intensitas cahaya disekitarnya.
Untuk memudahkan kita dalam memahami karakteristik LDR, cermati ilustrasi berikut ini.
Ketika intensitas cahaya didalam ruangan dalam keadaan gelap. LDR akan menangkap sinyal perubahan gelap itu, sehingga berakibat pada nilai resistansi LDR yang sangat rendah.
Pada kondisi itu aliran arus listrik akan mengalir didalam rangkaian sehingga berakibat lampu akan menyala.
Sebaliknya, ketika intensitas cahaya sekitar dalam keadaan terang, LDR akan menangkap sinyal perubahan terang tersebut, mengakibatkan nilai resistansi pada LDR akan sangat tinggi.
Pada kondisi tersebut arus listrik akan bernilai kecil pada rangkaian sehingga lampu tidak akan menyala.