Dengan adanya sistem bilangan komputer maka akan terjadi suatu perubahan / konversi data yang semula berupa data analog (tegangan fisik dengan satuan voltase) lalu dirubah menjadi data digital yang diwakili dengan sinyal 1 dan 0, atau kita sebut dengan bilangan biner.
Pada sistem komputer kita mengenal 4 jenis bilangan diantaranya yaitu :
- desimal
- biner
- octal
- hexadesimal
Nah, karena kali ini kita akan melakukan konversi suatu bilangan, dimana yang akan kita konversikan yaitu bilangan desimal menjadi bilangan biner atau sebaliknya yaitu konversi dari bilangan biner menjadi bilangan desimal maka kita akan fokuskan untuk membahas 2 bilangan ini saja yaitu bilangan desimal dan bilangan biner.
Didalam elektronika digital, baik itu bilangan desimal maupun bilangan digital keduanya memiliki keterkaitan dan merupakan bilangan yang sering digunakan pada sistem digital sehingga sudah semestinya kita mengenal dan memahami bagaimana cara mengkonversikan kedua bilangan tersebut.
Cara melakukan konversi suatu bilangan yang awalnya merupakan bilangan desimal lalu dikonversikan menjadi bilangan biner atau pun sebaliknya, sebetulnya akan sangat mudah kita lakukan jika saja kita sudah dapat memahami bagaimana konsep dasar dari konversi sistem bilangan tersebut, binery to decimal or decimal to binery.
Sebelum kita melakukan konversi antar kedua bilangan tersebut, kita pahami terlebih dahulu apa itu sistem bilangan desimal dan sistem bilangan biner berikut ini.
Sistem Bilangan Desimal
Kita ketahui bahwa bilangan desimal merupakan sistem bilangan basis 10. Bilangan ini terdiri dari 10 angka yaitu (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9).
Misalnya kita memiliki bilangan 527. Maka 5 merupakan ratusan, 2 merupakan puluhan dan 7 merupakan satuan. Sehingga
- 5 merupakan digit paling besar atau disebut sebagai Most Significant Digit (MSD)
- 7 merupakan digit paling kecil atau disebut sebagai Least Significant Digit (LSD)
527 = (5 x 102) + (2 x 101) + (7 x 100) = 500 + 20 + 7
Bilangan Biner
Sebaliknya, bilangan biner merupakan sistem bilangan basis 2 yang terdiri dari 2 angka yaitu 1 dan 0. Bilangan biner disebut juga sebagai binary digit atau bit.
Word adalah banyaknya jumlah bit yang dapat diproses oleh komputer. Komputer dapat memproses data 1 word yang terdiri dari 4 bit sampai 64 bit.
Misalnya sebuah komputer menggunakan mikroprosesor 32 bit, maksudnya adalah komputer tersebut dapat menerima, memproses, menyimpan dan mengirimkan data atau suatu instruksi dalam format 32 bit.
Misalnya bilangan 1101.
- Most Significant Bit (MSB) sebagai digit paling besar ada di urutan paling kiri
- Least Significant Bit (LSB) sebagai digit paling kecil ada di urutan paling kanan
1101 = (1 x 23) + (1 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20) = 8 + 4 + 0 + 1 = 13
Jadi bilangan biner 1101 = 13 dalam desimal.
Lantas, bagaimana cara mengkonversi bilangan desimal menjadi bilangan biner atau pun sebaliknya ?
Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah suatu teknik atau cara yang dilakukan untuk merubah suatu bilangan dari satu model bilangan ke model bilangan yang lain dimana nilainya masih tetap sama.
Tidak dipungkiri memang, saat ini banyak sekali perangkat lunak atau aplikasi yang memudahkan kita untuk melakukan konversi antar bilangan, salah satunya dari bilangan desimal menjadi bilangan biner atau pun sebaliknya.
Bahkan saat ini banyak perangkat yang dapat kita pergunakan secara online tanpa perlu menginstal aplikasinya. Cukup dengan membuka halaman webnya pada browser yang kita miliki lalu input nilai yang akan kita konversikan maka hasil konversinya akan langsung keluar.
Bolehlah kita menggunakan fasilitas tersebut untuk melakukan konversi dari satu bilangan ke bilangan yang lainnya, tetapi sebagai orang yang berkecimpung didalam dunia elektro setidaknya kita mesti memahami bagaimana konsep dari cara konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner tersebut.
Cara Konversi Bilangan Desimal Menjadi Bilangan Biner
Cara mengkonversi suatu bilangan dari bilangan desimal menjadi bilangan biner cukuplah mudah yaitu dengan cara membagi bilangan desimal tersebut kedalam basis 2 bilangan biner hingga nilai bilangan desimalnya bernilai 0. Jika hasil pembagiannya bukanlah bilangan bulat maka nilainya dibulatkan kebawah.
Sisa hasil pembagiannya dicatat lalu diurutkan mulai dari yang terakhir hingga ke awal sebagai bentuk dari hasil bilangan binernya itu.
Untuk mempermudah dalam memahami konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner maka berikut ini contoh perhitungannya :
Berikutnya Contoh Perhitungan Konversi Bilangan Desimal Menjadi Bilangan Biner
Misalnya kita memiiki bilangan desimal yang bernilai 52, kemudian akan dirubah kedalam bentuk bilangan biner maka hasilnya adalah :
Hasil pembagiannya merupakan hasil bilangan biner dengan urutan 1101002
Jadi dapat kita simpulkan bahwa hasil konversi dari bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1101002.
Cara Konversi Bilangan Biner Menjadi Bilangan Desimal
Berbeda dengan konversi bilangan desimal ke bilangan biner. Untuk mengkonversikan bilangan biner menjadi bilangan desimal maka caranya yaitu dengan mengalikan bilangan biner yang kita miliki dengan basis 2 bilangan biner yang dipangkatkan secara berurutan.
Contoh Perhitungan Konversi Bilangan Biner Menjadi Bilangan Desimal
Misalnya kita memiliki bilangan biner 1101002 yang akan dirubah kedalam bentuk bilangan desimal. Caranya sebagai berikut :
1101002 = 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 0 = 52
1101002 = 52
Bagaimana, cukup mudah bukan cara mengkonversikan suatu bilangan yang awalnya berupa bilangan desimal kemudian dirubah menjadi bilangan biner, begitu pun sebaliknya dari bilangan biner dirubah menjadi bilangan desimal ?
Teman-teman dapat mencobanya juga dengan memperbanyak latihan-latihan.
Selamat mencoba.