Cara membaca skala pada osiloskop merupakan pemahaman yang harus dimiliki ketika akan melakukan pengukuran suatu sinyal tegangan.
Dengan memahami itu, kita dapat mengetahui berapa besarnya tagangan maksimum (Vm), tegangan peak to peak (Vpp) dan tegangan efektif (Vrms).
Penggunaan osiloskop (oscilloscope) memudahkan kita untuk melihat bagaimana bentuk gelombang dari sinyal listrik yang sedang kita ukur.
Pengertian Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur suatu besaran listrik dimana hasil pengukurannya merupakan proyeksi bentuk gelombang yang ditampilkan pada layar sehingga memudahkan kita untuk menganalisa sinyal gelombang tersebut.
Perhatikan gambar dibawah ini, gelombang yang ditampilkan menunjukan perubahan sinyal listrik terhadap waktu, dimana sumbu-Y merepresentasikan tegangan dan sumbu-X merupakan representasi dari besaran waktu (second).
Sumber gambar diambil dari pixabay.com
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa pada bagian layar yang berwarna hijau terdapat skala berbentuk garis kotak-kotak kecil berbentuk persegi.
Untuk merubah skala pada bagian vertikal dapat diatur dengan memutar knob yang ada dipanel bagian kanan, ketika diputar dapat mengatur nilai tegangan per divisi (Volt/Div).
Untuk merubah skala waktu pada bagian horizontal dapat dilakukan dengan memutar knob pada bagian time per div (Time/Div).
Fungsi Osiloskop
Fungsi dari alat ukur osiloskop ini adalah
- Osiloskop dapat berfungsi untuk menganalisa gelombang yang terukur pada sebuah rangkaian elektronika. Dari aktifitas inilah kita dapat mengetahui apakah sebuah rangkaian elektronika dapat bekerja dengan baik atau tidak.
- Osiloskop dapat berfungsi untuk menganalisa karakteristik dari sebuah besaran yang dapat berubah terhadap waktu.
- Osiloskop dapat berfungsi untuk mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dengan sinyal keluaran pada rangkaian elektronika
Cara Membaca Skala Osiloskop Menggunakan Simulasi Proteus
Berikut ini adalah simulasi gambar rangkaian menggunakan proteus. Rangkaian ini dapat mengeluarkan tegangan berupa gelombang sinusoidal.
Komponen penyusun rangkaian diatas adalah :
- Multimeter digital
- Osiloskop
- Sumber tegangan AC, 10 Volt, 50 Hz
Kita jalankan simulasi rangkaian diatas dan perhatikan perubahan bentuk gelombangnya.
Simulasi diatas merupakan gelombang output dari rangkaian yang sudah kita rancang tadi.
Bagian sebelah kiri yang berwarna hitam adalah display untuk menampilkan sinyal gelombangnya dan pada bagian sebelah kanan terdiri dari knob-knob diantaranya knob Volt/Div dan knob Time/Div.
Ketika kita memutar knob horizontal atau Time/Div maka gelombang akan melebar atau mempersempit ke arah horizontal.
Berbeda dengan knob Volt/Div, ketika kita putar knob ini maka gelombang akan memperbesar dan memperlebar bergerak ke arah vertikal.
Sampai sini apakah teman-teman sudah mengetahui perbedaan Volt/Div dan Time/Div ?
Tegangan Vpp, Tegangan Vm, Frekuensi dan Periode
Sebelum kita melakukan pembacaan skala pada osiloskop, kita mesti pahami betul bagian-bagian pada gelombang sinusoidal agar kita tidak keliru dalam pembacaan skalanya.
Perhatikan gambar berikut !
Dari gambar diatas kita dapat mengetahui
- tegangan maksimum (Vm)
- tegangan peak to peak (Vpp)
- periode (T)
- frekuensi (F)
Simbol untuk periode adalah T. Dikatakan 1 periode adalah panjang gelombang satu bukit dan satu lembah atau jarak dari titik a-b-c-d-e.
Untuk mengetahui besarnya nilai frekuensi dapat menggunakan rumus F= 1 / T.
Selanjutnya kita langsung masuk ke topik utama yaitu cara membaca skala pada osiloskop.
Pembacaan skala osiloskop yang akan kita lakukan kali ini menggunakan simulasi.
Mudah-mudahan dengan simulasi ini sudah dapat memberikan gambaran ketika akan melakukan pembacaan skala dengan menggunakan osiloskop yang sebenarnya.
Cara Membaca Skala Pada Osiloskop
Setelah kita mengetahui tegangan maksimum, tegangan peak to peak, periode dan frekuensi. Perhatikan bentuk gelombang sinusoidal berikut ini !
Pada gambar gelombang sinusoidal di atas setingan awal berada pada 5 Volt/Div dan 5 ms/Div. Selanjutnya hitung berapa besarnya nilai Vm, Vpp, Frekuensi dan Periode.
Jawab :
- Vpp = jumlah kotak vertikal x Volt/Div-nya. Jadi besarnya Vpp = 4 kotak vertikal x 5 Volt/Div = 20 Volt.
- Untuk besarnya nilai tegangan maksimum Vm adalah jumlah kotak vertikal pada setengah gelombang x Volt/Div-nya. Jadi besarnya Vm = 2 kotak vertikal x 5 Volt/Div = 10 Volt.
- Besarnya periode (T) adalah jumlah kotak horizontal x Time/Div-nya. Jadi besarnya T = 4 kotak horizontal x 5 Milisecond/Div = 20 Milisecond.
- Besarnya frekuensi (F) adalah F = 1 / T. Jadi nilai F = 1 / 0.02 Milisecond = 50 Hz
Vpp | Vm | T | F |
---|---|---|---|
20 Volt | 10 Volt | 20 ms | 50 Hz |