Kali ini kita akan belajar pengertian transistor dan fungsinya. Nanti di akhir pembahasan, kita akan membuat simulasi sederhana agar lebih paham mengenai prinsip kerja transistor dan cara kerja transistor baik itu cara kerja transistor PNP maupun cara kerja transistor NPN.
Pengertian Transistor
Pengertian dari komponen transistor adalah komponen berbahan semikonduktor (silikion, germanium, galium) dimana banyak sekali fungsi transistor ini diantaranya yaitu dapat digunakan sebagai pengendali atau saklar, penguatan, penyearah dan masih banyak lagi.
Komponen transistor ini banyak kita temukan pada peralatan-peralatan elektronik. Bahkan mungkin hampir disemua peralatan elektronik, dapat dipastikan didalam rangkaiannya menggunakan komponen transistor ini. Komputer, televisi, handphone, audio player, video player dan lain-lain.
Jenis-Jenis Transistor
Jenis-jenis transistor ini dikelompokan berdasarkan pada arus bias yang digunakannya. Tipe transistor tersebut yaitu
- Transistor bipolar
- Transistor efek medan (Field Effect Transistor)
Transistor bipolar memerlukan arus listrik untuk mengaktifkan terminal lain sedangkan field effect transistor hanya menggunakan tegangan saja tidak memerlukan arus listrik.
Pengertian Transistor Bipolar (BJT)
Pengertian dari transistor Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah transistor yang memiliki struktur dengan prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan elektron di kutub negatif lalu mengisi kekurangan elektron dikutub positif.
Jenis-jenis transistor bipolar (pengertian transistor PNP dan NPN) :
- Transistor NPN. Transistor NPN adalah transistor yang menggunakan arus kecil dan tegangan positif pada kaki basis-nya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan dari emitor ke kolektor.
- Transistor PNP. Transistor PNP adalah transistor yang menggunakan arus kecil dan tegangan negatif pada kaki basis-nya untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan dari emitor ke kolektor.
Simbol Transistor NPN dan Simbol Transistor PNP
Cara mengetahui transistor NPN dan PNP salah satunya dengan melihat simbol. Berikut ini adalah simbol dari transistor NPN dan PNP yang memiliki 3 terminal yaitu basis, emitor dan kolektor.
dengan melihat simbol transistor NPN dan PNP tersebut kita jadi mengenal pengertian basis, emitor dan kolektor.
Perbedaan Transistor PNP dan NPN
- Secara rangkaian. Pada transistor PNP tegangan positif terhubung dengan terminal emitor dari transistor dan tegangan negatif akan terhubung dengan terminal kolektor dari transistor. Sedangkan pada transistor NPN tegangan positifnya terhubung dengan terminal kolektor dari transistor dan tegangan negatifnya terhubung dengan terminal emitor dari transistor.
- Kondisi transistor aktif. Perbedaan NPN dan PNP yang lain yaitu pada transistor PNP arus akan mengalir dari emitor ke kolektor saat basis-nya diberikan muatan negatif. Sedangkan pada transistor NPN arus akan mengalir dari kolektor ke emitor saat basis-nya diberikan muatan positif.
Pengertian Transistor Efek Medan (Field Effect Transistor)
Tipe transistor yang berikutnya yaitu transistor jenis FET. Transistor efek medan adalah jenis transistor yang akan aktif ketika tegangan listrik diberikan kepada terminal gate (G) sehingga terjadi aliran arus dan tegangan dari drain (D) ke source (S).
Jenis-jenis transistor efek medan :
- JFET (Junction Field Effect Transistor)
- MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
- UJT (Uni Junction Transistor)
Fungsi Transistor
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa transistor memiliki fungsi :
- Transistor sebagai saklar. Transistor akan berfungsi sebagai saklar dengan melakukan pengendalian aliran arus pada terminal bias (B) transistor hingga mencapai titik jenuhnya sehingga terjadi hubung singkat antara terminal emitor dengan terminal kolektor.
- Transistor sebagai penguat arus. Transistor akan berfungsi sebagai penguatan ketika arus yang mengalir didalam suatu rangkaian sirkuit memiliki nilai yang sangat kecil sehingga dengan nilai arus yang kecil tersebut tidak mampu mengangkat beban. Untuk itu diperlukan transistor tipe PNP atau NPN.
- Transistor sebagai driver motor DC. Pada fungsi ini transistor dapat difungsikan sebagai saklar ON / OFF dan transistor berfungsi sebagai penentu arah putaran DC.
Fungsi yang telah disebutkan tersebut berlaku juga untuk fungsi transistor NPN dan fungsi transistor PNP. Selanjutnya yaitu cara mengetahui jenis transistor PNP dan NPN.
Cara Mengetahui Kaki Transistor NPN PNP
Cara mengetahui transistor NPN atau PNP jika melihat langsung pada fisiknya yaitu dengan menggunakan alat ukur multimeter atau Avometer. Cara cek transistor NPN dan PNP sebagai berikut :
- Nyalakan multimeter kemudian posisikan saklar pada mode dioda
- Hubungkan probe (+) kabel berwarna merah pada terminal basis transistor
- Hubungkan probe (-) kabel berwarna hitam pada terminal emitor transistor. Pada layar akan menunjukan nilai tegangan.
- Coba pindahkan probe (-) kabel berwarna hitam ke terminal kolektor transistor. Maka pada layar akan sama, menunjukan nilai tegangan.
- Sudah dapat dipastikan bahwa transistor tersebut berjenis NPN.
- Tetapi, jika pada langkah 3 dan 4 di layar multimeter tidak menunjukan nilai tegangan tertentu maka transistor tersebut adalah transistor tipe PNP.
Selanjutnya jika ini mengetahui cara mengetahui kaki transistor tipe PNP berikut langkahnya :
- Nyalakan multimeter kemudian posisikan saklar pada mode dioda
- Hubungkan probe (-) kabel berwarna hitam pada terminal basis transistor
- Hubungkan probe (+) kabel berwarna hitam pada terminal emitor transistor. Pada layar akan menunjukan nilai tegangan.
- Coba pindahkan probe (+) kabel berwarna hitam ke terminal kolektor transistor. Maka pada layar akan sama, menunjukan nilai tegangan.
- Sudah dapat dipastikan bahwa transistor tersebut berjenis PNP.
- Tetapi, jika pada langkah 3 dan 4 di layar multimeter tidak menunjukan nilai tegangan tertentu maka transistor tersebut adalah transistor tipe NPN.
Demikian cara mengetahui tipe transistor NPN dan PNP.
Prinsip Kerja Transistor Bipolar
1. Cara Kerja Transistor NPN
Cara kerja transistor NPN yaitu jika kaki basis transistor diberikan tegangan positif kemudian mengalir dari kaki basis ke kaki emitor maka arus yang besar dari kaki kolektor pun akan ikut mengalir menuju kaki emitor.
Arus kecil yang diberikan ke kaki basis dan kemudian mengalir dari basis-emitor tersebut akan berfungsi sebagai saklar untuk mengalirkan arus dari kolektor-emitor.
Tegangan dari basis ke emitor jika menggunakan transistor berbahan silikon maka tegangan yang dibutuhkan adalah VBE = 0.7 V.
2. Cara Kerja Transistor PNP
Cara kerja transistor PNP berkebalikan dengan transistor NPN. Transistor ini akan aktif jika kaki basis diberikan tegangan negatif sedangkan kaki emitor membutuhkan bias positif terhadap kolektor.
Kaki emitor ke kaki basis akan bertindak sebagai dioda, jika menggunakan dioda jenis silikon maka tegangan yang dibutuhkan sebesar 0.7 V agar transistor dalam keadaan saturasi.
Arus kecil pada basis dapat berfungsi sebagai pengendali (saklar) agar aliran arus yang besar dapat mengalir dari kaki emitor ke kaki kolektor.
Rangkaian Simulasi Transistor NPN
Untuk lebih memudahkan dalam memahami cara kerja transistor NPN ini, perhatikanlah gambar bergerak berikut ini dari rangkaian simulasi prinsip kerja transistor NPN berikut ini !
Dari gambar diatas dapat kita amati bahwa lampu LED akan menyala ketika saklar di ON-kan yang artinya tegangan positif pada kaki basis sudah masuk.
Arah arus ditunjukan oleh tanda panah. Ketika saklar dalam kondisi OFF maka arus yang mengalir berasal dari BAT2 yang mengalir menuju beban lampu ke transistor. Akan tetapi lampu belum menyala dikarenakan kaki basis pada transistor belum mendapatkan tegangan dari BAT1.
Ketika saklar di ON-kan maka kaki basis transistor sudah mendapatkan tegangan positif dari BAT1 sehingga terjadi aliran arus dari basis menuju emitor. Pada kondisi ini lampu sudah dapat menyala dan ketika saklar dilepaskan (di-OFF-kan) lampu kembali mati. Perhatikan lagi gambar diatas !
Rangkaian Simulasi Transistor PNP
Untuk lebih memudahkan dalam memahami cara kerja transistor PNP ini, perhatikanlah gambar bergerak berikut ini dari rangkaian simulasi prinsip kerja transistor PNP berikut ini !
Perhatikan rangkaian diatas. Ketika saklar dalam kondisi OFF lampu tidak menyala dan aliran arus belum terbentuk dalam suatu rangkaian. Hal itu menandakan pada kondisi OFF belum ada arus yang mengalir.
Ketika saklar di-ON-kan maka kaki basis emitor mendapatkan tegangan negatif dari BAT1 dan lampu LED seketika langsung menyala, arus mulai mengalir dengan ditandainya arah panah pada rangkaian diatas.
Pada saat saklar ON dan lampu LED menyala, di titik pertemuan pada kaki emitor transistor terjadi penjumlahan arus yang berasal dari BAT1 dan BAT2 menuju ke emitor-basis lalu menuju ke BAT1 lagi dan begitu seterusnya, hingga saklar diputus atau OFF.