Pengertian Mikrokontroler Adalah (Kelebihan)

Pengertian Mikrokontroler

Pada kesempatan kali ini kakangnurdin.com akan mencoba jelaskan pengertian mikrokontroler, mudah-mudahan penjelasan berikut ini dapat memberikan pemahaman bagi kita semua.

Mikrokontroler adalah sebuah komputer berukuran kecil (mini/mikro) di-package dalam bentuk IC (integrated Circuit) yang didalamnya memiliki CPU (Central Processing Unit), memori dan I/O. Perangkat mikrokontroler ini memiliki ukuran yang kecil kurang lebih sebesar telapak tangan kita. Perkembangan mikrokontroler saat ini sudah cukup maju dan berkembang apalagi saat ini mikrokontroler memilki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya.

Mikrokontroler dapat diprogram dengan sejumlah instruksi dan operasi tertentu dengan menggunakan bahasa pemograman.

Sederhananya adalah seperti berikut ini, microcontroller adalah inti atau otak pada sebuah sistem, dimana mikrokontroler ini dapat di isi dengan program berupa perintah atau instruksi untuk mengendalikan beberapa perangkat atau device yang berada pada sisi output. Jadi mikrokontroler sebenarnya terletak pada inti yang berfungsi sebagai pengendali dari proses sistem operasi.

Jadi, ON dan OFF-nya perangkat atau device tersebut dikendalikan oleh mikrokontroler sehingga dapat bekerja secara otomatis.

Skenarionya adalah seperti ini, mikrokontroler menerima sebuah sinyal input berupa tegangan kemudian sinyal input tersebut diproses untuk diolah lebih lanjut didalam mikrokontroler agar menghasilkan sinyal output yang siap untuk mengendalikan device selanjutnya.

Kita ambil contoh,

Sebuah mikrokontroler menerima sinyal input yang berasal dari perangkat lain. Biasanya perangkat yang mampu menangkap informasi dari luar ini dinamakan dengan sensor.

Sensor adalah perangkat yang mampu mendeteksi besaran fisik seperti tekanan, kecepatan, suhu, cahaya dan besaran fisik lainnya kemudian diubah menjadi sinyal listrik berupa tegangan.

Sinyal listrik yang ditangkap oleh mikrokontroler akan diolah untuk selanjutnya dikirim dan diteruskan ke sisi output agar dapat mengendalikan perangkat atau device untuk melakukan proses operasi.

Jadi dapat disimpulkan pengertian dari mikrokontroler diatas bahwa sebutan lain dari mikrokontroler adalah sebuah chip yang memiliki fungsi untuk melakukan pengendalian pada sebuahperangkat atau device.

Bagian Bagian Mikrokontroler

Mikrokontroler terdiri dari beberapa bagian penting yang berguna untuk menunjang kinerja dari mikrokontroler tersebut. Bagian mikrokontroler tersebut adalah :

CPU. CPU merupakan inti utama dari sebuah mikrokontroler. Fungsi utama CPU ini yaitu melakukan pengambilan sebuah instruksi, kemudian menterjemahkannya dan selanjutnya mengeksekusinya. Berkat CPU ini, bagian-bagian pada mikrokontroler saling terhubung satu dengan yang lainnya dalam suatu sistem.
Memori. Memori berfungsi sebagai media menyimpan data dan program.
Port I/O. Port I/O berfungsi sebagai penghubung antara mikrokontroler dengan device lain seperti LCD dan device lainnya.
Port serial. Port serial berfungsi untuk mentransmisikan informasi antar mikrokontroler atau periferal lain.
Timer dan Counter. Timer dan counter berfungsi untuk modulasi, pembangkit pulsa, frekuensi dan lain-lain.
Analog to Digital Converter (ADC). Pada proses ini terjadi perubahan sinyal, yang awalnya mikrokontroler menerima sinyal berupa analog kemudian diubah menjadi sinyal digital.
Digital to Analog Convert (DAC). DAC berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
Interrupt Control. Berfungsi untuk melakukan penundaan atau interupsi dari suatu program.

Demikian bagian dari mikrokontroler beserta fungsinya. Selanjutnya yaitu pembahasan mengenai contoh mikrokontroler.

Jenis Mikrokontroler

Berikut ini adalah macam-macam mikrokontroler :

Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler MCS 51
Mikrokontroler PIC
Mikrokontroler ARM

Kelebihan Mikrokontroler

Berikut adalah kegunaan dari microcontroller

Karena konstruksinya yang lengkap, mikrokontroler ini dapat bekerja tanpa tambahan komponen digital lainnya
Memiliki ukuran fisik yang kecil sehingga tidak memerlukan ruang atau space yang besar
Dengan harga yang cukup terjangkau mikrokontroler sudah memiliki integrasi yang cukup lengkap
Perawatan dan pemeliharaan yang mudah
Ketika terjadi troubleshooting mikrokontroler ini cukup mudah untuk diatasi
Pin I/O dapat di set untuk keperluan dan fungsi apa saja
Kemudahan dalam menghubungkan port RAM, ROM dan I/O tambahan

Kekurangan Mikrokontroler

Tidak dapat di integrasikan secara langsung dengan perangkat lain yang berdaya tinggi, membutuhkan ekstensi lain
Lebih banyak digunakan untuk perangkat-perangkat mikro berdaya kecil
Ketika memiliki beberapa instruksi, eksekusi hanya dapat dilakukan dalam jumlah terbatas dalam waktu yang bersamaan
Secara arsitektur mikrokontroler memiliki urutan yang lebih kompleks daripada mikroprosesor