Konfigurasi dari rangkaian inverting amplifier ini akan menerima sinyal masukan positif dan menghasilkan sinyal keluaran negatif. Dimana rumus tegangan output dari inverting amplifier ini sebagai berikut :
Vout = -Vin (Rf/Rin)
Rangkaian Inverting Amplifier (Penguat Membalik)
Faktor penguatan pada rangkaian inverting amplifier sangat dipengaruhi oleh resistor Rin dan resistor Rf. Jadi fungsi pemasangan resistor umpan balik (feed back) dan resistor input sebagai pengatur faktor penguatan inverting amplifier.
Simulasi Inverting Amplifier Menggunakan Op-Amp LM741
Untuk lebih memahami penguatan membalik (inverting Amplifier) saya akan mencoba melakukan simulasi sederhana menggunakan software proteus.
Peralatan dan bahan yang diperlukan untuk merangkai inverting amplifier ini adalah sebagai berikut :
- Op-Amp LM741
- Resistor 4k ohm dan 10k Ohm
- Signal Generator
- Oscilloscope
Kita berikan signal generator gelombang sinusoidal untuk melihat fenomena atau perubahan apa yang terjadi pada sisi outputnya.
Kemudian pada sisi output op-amp dipasang alat ukur gelombang berupa Oscilloscope. CH1 untuk mengukur sinyal input dan CH2 digunakan untuk mengukur sinyal output.
Kita lihat apa yang terjadi pada sisi input dan sisi output pada sinyal gelombangnya !
CH1 yang berwarna kuning adalah gelombang input dan CH2 yang berwarna biru adalah gelombang output.
Dari gambar gelombang diatas dapat kita lihat bahwa gelombang yang berwarna biru amplitudonya lebih besar jika dibandingkan dengan gelombang yang berwarna kuning.
Gelombang sinusoidal output dengan input berkebalikan atau berbeda fasa. Selanjutnya kita ukur berapa nilai tegangan pada masing-masing sinyal input dan sinyal outputnya.
Terlihat dari pengukuran sinyal gelombang oscilloscope bahwa sinyal input sebesar 425.00 mV dan sinyal outputnya sebesar 1,13 V.Dari rangkaian inverting amplifier yang sudah kita buat ternyata memiliki faktor penguatan (A) sebesar :
A = - (10k ohm/4k ohm)
A = - 2,5 kali