Komponen induktor
Dikesempatan kita kali ini, kita akan bersama-sama berdiskusi mengenai seputar komponen elektronika pasif yang bernama induktor. Lebih spesifik lagi kita akan mengenal bagaimana simbol induktor, fungsi induktor, satuan induktor, macam-macam induktor, rumus induktor, cara kerja induktor, contoh induktora, dll.
Pengertian Induktor
Induktor sering kali kita temukan pada rangkaian-rangkaian elektronika yang berhubungan dengan rangkaian frekuensi radio.
Induktor (terkadang disebut coil, choke, reaktor) merupakan suatu komponen elektronika pasif yang membentuk susunan lilitan kawat penghantar berbahan tembaga tunggal yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kumparan.
Sekarang kita cari tahu apa yang terjadi jika kumparan induktor tersebut dialiri arus listrik.
Ternyata, ketika kumpran induktor dialiri suatu arus listrik maka akan terbentuk suatu medan magnet, dimana didalam medan magnet tersebut tersimpan suatu energi.
Fungsi Induktor
Fungsi induktor pada rangkaian elektronika : Fungsi induktor adalah dapat menyimpan arus listrik , filter untuk frekuensi tertentu, menghambat arus bolak-balik (AC), meneruskan arus searah DC, melipat gandakan tegangan, membangkitkan getaran.
Demikianlah kegunaan dari fungsi induktor, selanjutnya pembahasaan satuan induktor.
Satuan Induktor
Pengertian satuan induktor adalah kemampuan sebuah induktor dalam menyimpan suatu energi didalam medan magnet. Satuan induktor adalah Henry (H). Adapun turunan dari satuan induktor Henry diantaranya :
- satuan induktor miliHenry
- satuan induktor microhenry
Simbol Induktor
Berikut ini adalah gambar bentuk dari simbol induktor yang biasa digunakan oleh para engineer untuk membuat gambar rangkaian.
Simbol induktor tersebut diatas terdiri dari :- simbol induktor iron core (inti besi)
- simbol induktor ferrite core inductor (induktor inti ferrit)
- simbol induktor air core inductor (induktor inti udara)
- simbol induktor variable inductor (induktor variabel)
Kalau kita lihat secara umum dari keempat jenis simbol induktor tersebut, simbol induktor ini memiliki lilitan atau belitan pada bagian tengahnya. Dan ini berlaku untuk ke empat jenis simbol induktor. Lihat gambar simbol resistor diatas.
Jenis jenis Induktor
- Iron Core Inductor, inti berbahan besi
- Ferrite Core Inductor, inti berbahan ferite
- Air Core Inductor, inti berbahan udara
- Variable Inductor, inti berbahan ferit yang dapat diputar sesuai keinginan
- Torroidal Core Inductor, inti berbentuk O ring
- Laminated Core Induction, beberapa lapis lempeng logam yang ditempelkan secara pararel
Implementasi Coil Induktor
Beberapa aplikasi dari induktor coil ini sebagai berikut :
- Radio. Salah satu kegunaan induktor untuk memfilter frekuensi maka induktor banyak digunakan pada rangkaian frekuensi radio seperti antena, tunner dan amplifier.
- Relay. Induktor digunakan pada saklar otomatis relay karena dapat menghasilkan medan magnet pada saat dialiri arus listrik.
- Transformator. Induktor diaplikasikan pada prinsip kerja transformator, dimana jika kedua kumparan induktor di hubungkan secara magnetik maka akan berfungsi untuk menaikan tegangan (step up).
Dan masih banyak lagi contoh induktor yang dapat diaplikasikan ke berbagai peralatan misalnya seperti pada motor listrik, selenoid, power supply, speaker, microphone.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai induktansi
- Semakin banyak jumlah lilitan maka nilai induktansi suatu induktor akan semakin tinggi
- Semakin besar diameter induktor maka akan semakin besar induktansinya
- Jenis bahan inti yang digunakan (Permeabilitas) seperti besi, udara dan ferrit
- Semakin pendek ukuran induktor makasemakin tinggi induktansinya